Jawaban "Bacalah Kutipan Novel Berikut! Kami Gelagapan. Tidak Siap Menjawab Pertanyaan Interogatif Di Senja G..."

Jika anda ingin mencari cara mengerjakan mengenai pertanyaan Bacalah kutipan novel berikut! Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja g..., maka sobat sudah berada di website yang benar.

Btw, kami sudah menyusun 1 cara mengerjakan tentang Bacalah kutipan novel berikut! Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja g.... Silakan baca kunci jawabannya selanjutnya di bawah ini:

Bacalah Kutipan Novel Berikut!

Kami Gelagapan. Tidak Siap Menjawab Pertanyaan Interogatif Di Senja Gerimis Dalam Keadaan Kepayahan Ini.

"Apa Salah Kalian?" Berondongnya Sekali Lagi, Tidak Sabar. Gerimis Bercampur Dengan Percikan Ludahnya. Muka Maju. Napasnya Mengerubuti Mukanya. Aku Katupkam Mataku Rapat-rapat. Apa Yang Akan Dilakukan Tyson Ini Padaku.

Melihat Aku Menutup Mata, Dia Membentak Lebih Keras, "Jangan Takut Dengan Manusia, Jawab!"

Aku Tidak Punya Pilihan Lain Untuk Memberanikan Diri Menjawab. Ragu-ragu.

"Maaf... Maaf... Kak, Kami Terlambat. Tapi Hanya Sedikit Kak, Limat Menit Saja.

"Sudah Berapa Lama Kalian Resmi Jadi Murid Di PM*?" Katanya Memotong Kalimatku.

"Dua... Dua... Kak," Jawabku Terbata.

"Baru Dua Hari Sudah Melanggar. Bukankah Kemarin Malam Qanun** Dibacakan Dan Kalian Tahu Tidak Boleh Terlambat."
....

*PM = Pondok Madani
**Qanun = Peraturan

(Negeri 5 Menara Karya A. Faudi)

Setelah Membaca Kutipan Tersebut, Analisislah Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Novel Tersebut Sesuai Dengan Materi Yang Telah Disampaikan Dan Sertakan Bukti Kalimatnya!

Jawaban: #1:

Jawaban:

Unsur Intrinsik :

1. Tema: Pendidikan

Bukti: "Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM*?" katanya memotong kalimatku.

"Dua... dua... Kak," jawabku terbata.

"Baru dua hari sudah melanggar. Bukankah kemarin malam Qanun** dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat."

2. Tokoh: Santri PM

Bukti: "Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM*?" katanya memotong kalimatku.

3. Alur: Alur Maju

Bukti: Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja gerimis dalam keadaan kepayahan ini.

"Apa salah kalian?" Berondongnya sekali lagi, tidak sabar. Gerimis bercampur dengan percikan ludahnya. Muka maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkam mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku.

4. Latar:

a. Latar Tempat: Di Pondok Pesantren PM

Bukti: "Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM*?" katanya memotong kalimatku.

b. Latar Waktu: Saat senja hujan

Bukti: Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja gerimis dalam keadaan kepayahan ini.

c. Latar Suasana: Takut, Gelisah.

Bukti: Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu.

"Maaf... maaf... Kak, kami terlambat. Tapi hanya sedikit Kak, limat menit saja."

5. Sudut Pandang: Orang pertama (Saya/Aku)

Bukti: Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

Unsur Ekstrinsik :

1. Struktur:

Orientasi

Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja gerimis dalam keadaan kepayahan ini.

Komplikasi

"Apa salah kalian?" Berondongnya sekali lagi, tidak sabar. Gerimis bercampur dengan percikan ludahnya. Muka maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkam mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku.

Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu.

"Maaf... maaf... Kak, kami terlambat. Tapi hanya sedikit Kak, limat menit saja."

Resolusi

"Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM*?" katanya memotong kalimatku.

"Dua... dua... Kak," jawabku terbata.

"Baru dua hari sudah melanggar. Bukankah kemarin malam Qanun** dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat."

2. Kaidah kebahasaan

A. Kata Ganti: Kami, aku, kalian, dia

Bukti: Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja gerimis dalam keadaan kepayahan ini.

"Apa salah kalian?" Berondongnya sekali lagi, tidak sabar. Gerimis bercampur dengan percikan ludahnya. Muka maju. Napasnya mengerubuti mukanya. Aku katupkam mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku.

Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

B. Konjungsi: dengan, dan

Bukti: Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

....

"Baru dua hari sudah melanggar. Bukankah kemarin malam Qanun** dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat."

C. Kata Keterangan:

Keterangan Tempat: Di Pondok Pesantren PM

Bukti: "Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM*?" katanya memotong kalimatku.

"Dua... dua... Kak," jawabku terbata.

"Baru dua hari sudah melanggar. Bukankah kemarin malam Qanun** dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat."

Keterangan Waktu: Saat senja hujan

Bukti: Kami gelagapan. Tidak siap menjawab pertanyaan interogatif di senja gerimis dalam keadaan kepayahan ini.

Keterangan Suasana: Takut, gelisah

Bukti: Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, "Jangan takut dengan manusia, jawab!"

Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu.

"Maaf... maaf... Kak, kami terlambat. Tapi hanya sedikit Kak, limat menit saja."

────────────────

Aples Nih Bos!!

Restored Brass "Tyfon" Hand-Operated Ship's Fog Horn

horn tyfon fog brass operated (sumber gambar: www.icollector.com)

Kalau kamu masih mempunyai tugas lainnya, silahkan temukan juga cara menyelesaikannya di laman ini.

Jangan lupa bookmark dan share ke teman lainnya ya ...

NB: Jangan telan bulat-bulat, jawaban di atas belum tentu benar karena penjawab belum tentu ahlinya. Harap gunakan solusi di atas dengan bijak. Bila kamu belum yakin, cobalah untuk mencari sumber referensi lainnya yang terpercaya.

Posting Komentar